Career Day: Librarian

Saya lupa, pertama tahu ada program bernama “Career Day” dari mana. Sepertinya dari anime atau manga, atau dari liputan di TV? Entah. Pokoknya Career Day adalah hari ketika suatu pelaku profesi didatangkan ke sekolah untuk berbagi cerita kepada para siswa tentang profesinya itu, dengan tujuan untuk membuka wawasan dan menginspirasi mereka. Biasanya sih profesi yang diundang itu yang umum dijadikan cita-cita anak kecil: dokter, insinyur, pilot, polisi, dsb. Mereka datang dengan “pakaian kebesaran” masing-masing, kemudian menceritakan secara singkat mengenai seluk-beluk profesinya.

Pada tahun 2011 saya pernah menulis sebuah cerpen tentang Career Day ini. Garis besar ceritanya: Si guru TK lagi bingung mau mengundang profesi apa lagi untuk didatangkan ke sekolah karena hampir semua profesi sudah pernah didatangkan. Dia curhat ke cowoknya yang seorang pustakawan, terus dia sadar sekolahnya belum pernah mengundang pustakawan. Alhasil, cowok itu yang menjadi bintang tamu Career Day berikutnya. Sounds cheesy? Haha, waktu itu saya masih muda. :p

A-ny-way, saya nggak pernah menyangka cerpen yang saya tulis itu menjadi nyata beberapa tahun kemudian, tepatnya kemarin. Perbedaannya adalah yang minta tolong ke saya ini bukan cowok saya, melainkan teman saya. Dia seorang guru BK yang mengajar di sekolah asrama putri (tingkat SMA). Mulai tahun ajaran ini, dicanangkan program Career Day secara rutin. Namun, karena Career Day ini diperuntukkan bagi anak SMA, profesi yang diundang bukan profesi yang tipikal saja. Jadilah saya diundang.

Awalnya saya diundang sebagai penulis, tapi saya bilang ke teman saya itu bahwa saya masih penulis amatir, jadi saya mengajukan diri untuk berbicara sebagai pustakawan saja. But well… karena CV saya juga ditampilkan, dan kebetulan deretan prestasi dan pengalaman kerja saya yang entah bagaimana waktu ditayangkan kok kelihatan mentereng banget, bikin malu memang kebanyakan di bidang tulis-menulis, alhasil anak-anak itu malah lebih banyak bertanya tentang menjadi penulis dan editor, hahaha.

Acaranya dimulai jam 2 lewat. Saya memulai dengan berbasa-basi, kemudian mempresentasikan Power Point saya (bisa dilihat di: https://drive.google.com/file/d/0B_pOvPPvZkkRakRYazhKUG1KSzg/view?usp=sharing) dengan nada-nada jenaka. Namanya juga untuk remaja… nggak bisa lah terlalu kaku atau formal. Jadi saya menjelaskannya dengan pembawaan yang nyantai dan asyik, banyak bercanda juga meskipun rada garing. 😀

201509191631446

201509191631452

201509191631447

Antusiasme mereka terhadap acara Career Day ini cukup tinggi. Dari sekian banyak murid itu, ternyata ada beberapa orang yang memiliki ketertarikan menjadi penulis. Untuk jadi pustakawan, belum kelihatan sih. Tapi semoga saja dengan presentasi saya, mereka jadi tahu ada jurusan “Ilmu Perpustakaan” dan kelak terinspirasi untuk menjadikannya pilihan. Asal jangan karena terpaksa aja haha.  Dan terutama, saya harap mereka jadi lebih rajin baca buku dan ke perpustakaan. Waktu saya tanya “Sering nggak ke perpustakaan?”, jawabannya sudah bisa ditebak. Terlebih lagi perpustakaan di sekolah itu tampaknya belum dikelola sesuai standar. Kebanyakan dari mereka hanya pernah mengunjungi perpustakaan sekolah, sementara perpustakaan lain belum pernah. Perpustakaan Nasional cuma dilewati ketika bepergian (mengingat lokasinya memang di pinggir jalan, kelihatan dari flyover), sementara perpustakaan kota/kabupaten/provinsi tidak mereka ketahui lokasinya di mana. Tapi ada sih beberapa anak yang daerah rumahnya pernah didatangi perpustakaan keliling, dan mereka mengaku suka. Sedangkan untuk membaca buku, sama saja. Sepertinya tidak ada di antara mereka yang kutu buku banget.

Beberapa pertanyaan menarik yang mereka ajukan terkait profesi pustakawan adalah:

  1. “Kenapa dulu Kakak tertarik masuk Ilmu Perpustakaan?”
  2. “Skripsi Ilmu Perpustakaan susah nggak Kak?”
  3. “Kalau mau lanjut S2, jurusannya apa? Ilmu Perpustakaan juga?”

Sementara sisanya lebih banyak bertanya seputar dunia penulisan dan editor. Untung nggak ada yang nanya “Berapa gaji pustakawan?”, haha.

Career Day ini diakhiri dengan para siswi itu mengerumuni saya, menyodorkan buku dan pulpen untuk minta tanda tangan. Seriously! Saya kaget dan kelabakan. Seumur-umur belum pernah dikerubutin kayak gitu untuk dimintai tanda tangan–wong bukan artis, jadi penulis pro juga belum. Ternyata bikin kewalahan juga ya, tapi senang sih. Jadi bisa ngobrol lebih personal. 😀 Mereka minta dituliskan pesan di bawah tanda tangan. Jadi saya tuliskan untuk semuanya, default saja karena ngantre: “Rajin baca buku ya…. :)” kecuali untuk yang rikues pesan tertentu. Setelah itu ada yang curhat, nanya-nanya, sharing ini-itu. Kerumunan baru bubar ketika guru menyuruh mereka untuk shalat Ashar.

Begitulah sedikit pengalaman saya mengisi acara Career Day sebagai pustakawan. Ternyata menyenangkan sekali. Sayang, karena buru-buru, saya lupa membawa properti berupa buku perpustakaan yang sudah diolah atau hadiah buku bagi penanya terbaik. Tapi nggak apa-apa lah, mereka sudah tampak senang kok. 🙂

Saya membayangkan, kelak di jurusan Ilmu Perpustakaan entah di universitas mana beberapa tahun lagi, ada dosen yang bertanya “Kenapa kamu tertarik masuk jurusan Ilmu Perpustakaan?”, yang dijawab oleh salah satu mahasiswanya dengan “Soalnya dulu pas SMA, sekolah saya mengundang pustakawan untuk mengisi acara Career Day. Dari cerita kakak itu kayaknya asyik jadi pustakawan, makanya saya masuk jurusan ini.” Duh……… bakal senang banget seandainya itu terjadi! :’)

Semoga lebih banyak acara seperti ini di sekolah-sekolah, dan lebih banyak pustakawan yang diundang. 😀

2 Replies to “Career Day: Librarian”

    1. Uwaaah “Defenders of Wonder” … kok keren yah. Terasa hebat, sakral, menggetarkan. :”)

      “And just like a book gives reverence to its content, I think the library gives reverence to books.”
      :’) Aku suka banget kata-kata ini. Thanks Dinchan link-nya!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: