Seminar Phoenix Aurora 2 Februari 2021: Cara Mengatasi Keraguan dalam Menulis

Tanggal 14 Desember 2020, saya dikontak seseorang melalui DM Instagram. Dia mengatakan dirinya perwakilan dari Phoenix Aurora, sebuah komunitas literasi daring yang menggunakan media WhatsApp. Mereka berencana mengadakan seminar menulis online untuk para anggotanya — acara ini merupakan acara rutin yang mereka selenggarakan sekian bulan sekali — dan meminta saya untuk menjadi salah satu pematerinya. Mereka sudah menetapkan tanggal untuk saya, yaitu 2 Februari 2021, dan juga sudah menetapkan tema, yakni “Cara mengatasi keraguan dalam menulis”.

Saya agak kaget juga sih awalnya diminta begitu, soalnya saya masih asing dengan komunitas Phoenix Aurora sebelumnya. Akhirnya saya tanya-tanya beberapa hal ke orang yang mengontak saya: tentang komunitas tersebut, juga tentang teknis pelaksanaan seminarnya karena saya masih belum kebayang. Setelah dijawab dengan cara yang baik dan memuaskan, akhirnya saya menyetujui permintaan tersebut.

Tanggal 23 Januari 2021, co-founder Phoenix Aurora mengirimkan poster seminarnya via WA, sekaligus menjadi reminder bagi saya untuk segera menyiapkan materi.

Akhirnya saya mulai berpikir-pikir tentang tema “cara mengatasi keraguan yang muncul dalam menulis”, membedahnya, dan merenungkan apa yang mau saya sampaikan terkait tema tersebut. Setelah beberapa hari berkontemplasi, pada tanggal 1 Februari 2021 akhirnya saya akhirnya menuliskan hasil perenungan saya itu menjadi materi yang runut untuk disampaikan pada hari H.

Saya nggak akan menuliskan materi itu secara rinci di sini karena materi itu privilege peserta seminar. Yang jelas, ketika memikirkan tema “cara mengatasi keraguan yang muncul dalam menulis”, saya menariknya dari awal, yaitu penyebabnya dulu.

Karena keraguan itu nggak akan muncul tanpa pemicu, kan?

Ada 9 penyebab keraguan dalam menulis yang berhasil saya sarikan dari hasil kontemplasi:

1. Tidak tahu mau menulis apa

2. Merasa tulisannya jelek

3. Insecure melihat tulisan orang lain yang jauh lebih bagus

4. Takut tidak ada yang baca

5. Merasa kekurangan bahan untuk mengeksekusi ide yang mau ditulis

6. Khawatir tidak konsisten dalam proses penulisan dan akan berhenti di tengah jalan

7. Takut dihujat kalau ada kesalahan

8. Khawatir karena tema yang diangkat dalam tulisan merupakan tema yang kontroversial

9. Takut tidak dibolehkan menulis oleh orang tua/keluarga

Dalam seminar tersebut, saya mengupas kesembilan penyebab itu satu per satu dan memberikan saran cara mengatasinya ala saya.

Ketika membuat materi itu, saya jadi tersadar sendiri, ternyata banyak juga ya hal-hal yang bisa menyebabkan keraguan dalam menulis? Dan keraguan itu senantiasa ada, bercokol sebagai hantu di sudut tersembunyi yang bisa menghambat proses penulisan. Untuk yang baru belajar nulis, pasti sulit sekali melawan penyebab-penyebab keraguan ini. Penulis-penulis pro di luar sana pun — saya yakin — masih menghadapi serangan keraguan setiap kali menulis, apalagi yang baru belajar? :’)

Alhasil, saya jadi semangat untuk mengemas materi ini serinci mungkin, semudahdipahami mungkin, dan se-relatable mungkin dengan penyampaian yang seenak mungkin sehingga bisa menjadi insight yang baik untuk teman-teman di komunitas Phoenix Aurora.

Alhamdulillah, seminar berjalan lancar tanpa kendala apa pun. Teman-teman peserta komunitas mengatakan mereka menyukai materinya yang lengkap. Tapi tidak ada yang bertanya pada sesi tanya jawab, karena, mengutip kata-kata seorang peserta: “saking lengkapnya materi yang kakak sampaikan, jadi gatau lagi mau tanya gimana.” :))))

Terlepas dari itu, saya senang banget bisa berbagi dengan teman-teman Phoenix Aurora. Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat dan barangkali kelak bisa diingat-ingat kalau sedang mengalami keraguan dalam menulis.

Terima kasih banyak Phoenix Aurora sudah mengundang saya sebagai salah satu pengisi seminar!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: