Saya sedang mengerjakan satu naskah yang sangat sulit, yang saya beri judul sementara AM. Kali ini sulitnya bukan seperti MNS yang sulit karena emosional, melainkan … sulit sungguhan karena risetnya berat. Dalam novel yang sedang saya tulis ini, sedikit sekali pengetahuan yang telah saya miliki. Saya menantang diri sendiri dengan menulis tentang sesuatu yang sama sekali baru, yang saya awalnya tidak familier tentangnya.
Dan bukan hanya itu: saya juga mengambil karakter yang belum pernah saya bikin sebelumnya, menggunakan teknik penulisan ekperimental yang belum pernah saya pakai sebelumnya, serta memilih latar cerita di daerah yang sudah lama sekali sejak saya mengunjunginya dan tidak bisa saya kunjungi lagi dalam waktu dekat karena pandemi. Cerita novelnya pun adalah sesuatu yang sangat baru bagi saya, keluar dari pakem novel-novel saya selama ini.
Intinya sih, novel ini sulit sekali ditulis.
Tapi anehnya, saya benar-benar menikmati segala prosesnya. Saya senang menulis kalimat demi kalimatnya, merangkai kata per katanya. Meskipun progress-nya lambat karena materi ceritanya yang sulit dan risetnya yang harus mendalam dan sayanya yang supermalas, saya tetap sangat enjoy menulisnya dan tidak merasakan naik turun emosi yang berat seperti MNS.
Bisa dibilang … saya sangat mencintai AM. Saya healthily attached terhadapnya. Saya menyukai ceritanya dan sangat menyayangi tokoh utamanya.
Tiap hari saya was-was, takut tidak bisa mengeksekusi cerita yang sudah saya rancang di kepala, khawatir tidak bisa menyampaikan emosi yang seharusnya ada di novel ini. Kadang keraguan itu muncul: Kira-kira bisa nggak ya, aku menyelesaikan novel ini menjadi tepat seperti yang kuinginkan? Karena sejak awal saya punya bayangan yang jelas, cerita macam apa yang mau saya buat. Maka saya berdoa terus agar Allah mengizinkan saya menyelesaikan novel ini. Saya ingin melihat novel ini selesai dengan baik, membanggakan, serta persis seperti (atau lebih dari) model awal yang saya maksudkan.
Bismillah, semoga saya bisa mewujudkannya.
Dan semoga kelak AM bisa sampai ke tangan banyak orang, dibaca banyak orang, bermanfaat bagi banyak orang dan bisa menginspirasi orang untuk melakukan kebaikan. Aamiin.
Ayo, menulis lagi!